Desa Berakit, Kab.Bintan pada hari Senin (23/12/2024), pukul 11.00 hingga 16.00 WIB, geliat belajar seni tampak pada kegiatan bengkel tari Jawa, kategori dasar yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni ESSE Bintan bekerjasama dengan Studio Olah Seni Grha Taya Candrakirana Batam dengan tajuk "
Hi Nice to Meet Tari Jawa". Tajuk yang ringan dan ramah, dengan tujuan lebih mendekatkan seni tari tradisional, khususnya Jawa kepada generasi muda di luar Jawa. Sekitar 30 orang peserta yang terdiri dari pelajar, penggiat sanggar dan guru, turut dalam kegiatan pelatihan tari yangdibagi dalam 3 sesi, yakni (1) pengetahuan dasar gerak tari Jawa dan wawasan tentang gaya Tari Jawa, (2) latihan dasar sikap badan (
deg) dan teknik penggunaan
sampur serta
samparan, (3) kerja studio koreografi berbasis dasar gerak tari Jawa. Antusiasme peserta tampak dari tiap sesi yang menghadirkan suasana dialogis nan hangat. Narasumber bertanya dan peserta merespon dengan baik, bahkan cerapan pengetahuan gerak dasar tari Jawa dilakukan ulang dengan maksimal. Suasana belajar yang penuh kesabaran dari kedua pihak yakni pembelajar dan pengajar terbangun dengan jelas. Struktur workshop tidak hanya mendorong peserta menerima dan imitasi tapi juga berdialog dan mengembangkan daya kreatifnya. Metode pembelajaran semacam ini kerap diberi istilah
simulation, discussion, hingga bentuk semacam
self-directed learning. Menurut Knowles dalam Angela Towle mengemukakan bahwa
self-directed learning merupakan proses di mana individu mengambi inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam kebutuhan belajarnya, memformulasikan capaian pembelajaran, mengidentifikasi sumber daya manusia dan sumber material untuk pembelajaran, serta memilih dan menerapkan strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajar, sehingga dari semuanya ini ada tanggung jawab dan kontrol dari pembelajaran tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL