Hiruk pikuk proses pemilihan presiden periode ini nampaknya akan benar benar rampung ketika Jokowi – Jk (Presiden Terpilih) mengumumkan kabinet yang akan membantunya selama lima tahun mendatang. Semasa SBY memimpin negeri ini, banyak politisi yang tersandung kasus korupsi yang berujung di jeruji penjara. Tidak hanya itu, beberapa skandal termasuk Century pun turut mencuat ke permukaan. Dua periode kepemimpinan SBY membuat mata kita semua terbuka lebar, bahwa sebenarnya politik transaksional memberikan dampak buruk bagi bangsa ini. Tawar menawar posisi dalam pemerintahan membuat pemerintahan SBY kalang kabut. Belum lagi sekretaris gabungan (baca: Setgab) yang merupakan wadah komunikasi partai koalisi pemeritahan saat itu juga tidak membawa dampak positif yang signifikan. Beberapa partai seperti PKS nampaknya sempat akan keluar dari koalisi. Hal ini membuat Partai Demokrat menjadi geram tatkala partai tersebut (baca: PKS) tidak konsisten akan keberpihakannya dalam koalisi. Inilah cirri-ciri politik transaksional yang diterapkan oleh SBY selama pemerintahannya. Semua berjalan dengan syarat, posisi, bagi-bagi kursi dan jabatan. Jokowi – Jk punya tugas berat untuk menerapkan sistem demokrasi yang sehat dan hanya berpihak pada kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia.