Ketiga negara itu pada beberapa hal berbeda dengan beberapa negara di Timur Tengah, misalnya Mesir, Arab Saudi, Iran dan Irak dll. Yang lebih membenturkan diri dengan Barat pasca Reformasi Luther ketimbang melakukan dialog peradaban. Ini barangkali karena masih tertanam dalam pemikiran mereka soal kejayaan Peradaban Islam, di abad 7 hingga barangkali abad 12. Di mana ketika Eropa masih tertidur karena dogmatisme gereja, justru cahaya peradaban atau modernisasi telah berlangsung di dunia Islam. Ekpansi pasukan Islam dari Indus sampai Andalus, di masa2 awal peradaban Islam pada banyak hal telah memungkinkan terjadinya dialog peradaban dengan pemikiran2 klasik Eropa yang menekankan rasio. Banyak literatur, baik sarjana orientalis maupun oksidentalis yang telah mengulas fakta sejarah itu.