Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Bunaken and Manado Expedition

2 November 2011   05:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09 665 1
Kapal mulai terombang ambing, dari kejauhan terdengar suara piring pecah mulai berjatuhan dari atas meja. Dalam suasana kacau dan perut yang semakin terasa mual, saya mencoba mengambil gagang telephon dan berusaha keras menelfon kapten ,"Captain, could you give me weather informaton?" ,captain menjawab dengan suara sedikit was-was,"kecepatan angin (wind speed) 35 knot, Tinggi gelombang (Swell) 5 meter. It's terrible weather!" ( 2 hari kemudian ) Cuaca di kapal sedikit membaik, . Beberapa hari yang lalu terjadi Badai Typhoon di negara Filiphina,sedangkan kapal Finder yang bertugas mencari sumber minyak sedang beroperasi di wilayah laut Cina Selatan ,tidak jauh dari lokasi badai. Badai typhoon di kapal kami mengakibatkan berserakan nya kertas dan beberapa piring yang pecah. Namun saya bersyukur, kami dapat melewatinya dengan selamat tanpa ada suatu cedera apapun. Setelah cuaca membaik, Koneksi internet mulai berjalan normal. Saya teringat keinginan untuk melanjutkan kembali petualangan backpacker keliling Indonesia. Awalnya, saya ingin berangkat ke Raja Ampat, namun setelah hitung hitungan anggaran mulai dari Hotel, penginapan, transport, saya mendapatkan angka budget yang cukup besar,sehingga rencana backpacker saya ubah ke kota Manado untuk menjajal tantangan Diving di pulau Bunaken. (****) Saya membooking tiket pesawat PP untuk penerbangan Jakarta-Manado secara online. Pertama saya membuka halaman website Lion Air untuk tanggal 12 okt dan 18 Okt, Namun one way-nya saja seharga 1 juta.. Ahh cari lagi yang lain.. Begitu Pula denggan penerbangan Batavia Air yang harganya hampir sama sekitar 1 juta untuk one way. "Hufff..., semoga pilihan terakhir ini dapet tiket promo.. Ya, saya membuka halaman website Sriwijaya Air." Dannnnn..... Untuk tanggal 12 okt dan 18 Okt, saya dapet 800rb untuk One way, berarti tiket PP nya hanya 1,6 juta... Yesssss...... dapet juga tiket Promo Sriwijaya air.:) Lalu bagaimana untuk penginapannya? Saya berusaha memutar otak, dan menyadari bahwa saya memiliki beberapa teman di manado. Maklum, pingin nya bisa backpackeran hemat..:) Saya menghubungi teman GTO yang sudah bekerja di manado, namun dia sedang liburan di Jogja. Tidak mau menyerah, saya mencoba menghubungi teman dagadu yang juga bekerja di Manado, namun teman kedua ini juga sedang dinas di Makassar. Dengan harapan bisa menginap gratis yang semakin kecil, tiba tiba saya ingat bahwa di kapal Finder saya memiliki seorang Dokter yang juga memiliki keluarga di Manado. "aha." Setelah berbincang bincang dengan Dokter Yitro, akhirnya dia berbaik hati menawarkan rumah keluarganya di Manado yang hanya ditempati oleh adik kandungnya, supaya saya bisa menginap di rumahnya. J.."Thanks Dokter Yitro." Saya menyadari bahwa NETWORKING sangat membantu saya baik dalam Hal Pekerjaan, Liburan, ataupun beberapa hal menarik lainnya. (****) 12 Oktober 2011 = MM Plaza, Megamall and Mantos

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun