Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari kata "Tri" yang berarti tiga, "Hita" yang berarti sejahtera, dan "Karana" yang berarti penyebab. Konsep Tri Hita Karana merupakan konsep yang selalu diterapkan dalam ajaran agama Hindu, khususnya di wilayah Bali. Konsep ini mencakup hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam lingkungan alamnya. Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1966 dalam Konferensi Daerah Badan Perjuangan Umat Hindu Bali.
KEMBALI KE ARTIKEL