Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Suku Semende

6 Februari 2015   15:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:43 77 1
Masyarakat Ekonomi Asean sudah menunggu detik-detik pembukaannya, ekspansi perusahaan-perusahaan dan ekonomi asing, menyerbu Sumber Daya Alam dan Pasar dalam negeri, tinggal menunggu keberangkatannya. Masayarakat Indonesia yang sebagian besar berada di garis kemiskinan dan ketertinggalan pengetahuan dan penguasaan teknologi, tanpa sadar sedang diintai oleh kekuatan-kekuatan ekonomi multinasional yang akan mengeksploitasi mereka beserta sumber daya Alam yang mereka punya. Namun disisi lain, peluan untuk menumbuhkembangkan perekonomian di seluruh Indonesia sedang terbuka lebar. Semua bergantung pada pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Di tengah kewas-wasan sekaligus optimisme melihat peluang pada Masyarakat Ekonomu Asean (MEA), ada sekelompok masayarakat adat di sumatera bagian selatan yang menarik untuk dikaji: masyarakat suku semende. Suku semende adalah suku melayu yang berasal dari Sumatra Selatan dan tersebar di seluruh Sumatera bagian selatan, mulai dari sum-sel, Lampung, hingga Bengkulu. Populasi masyarakat suku ini berdasarkan sensus 2011 sekitar 490.000 jiwa di sumsel, sementara di Lampung dan bengkulu belum diketahui secara pasti, diperkirakan separuh dari populasi di sumsel atau sekitar 240.000 jiwa. Suku semende seratus persen adalah pemeluk kuat agama islam. Sementara pekerjaan sebagaian besar msayarakat berada di sektor pertanian, seperti kopi, padi, kakao, dan sayuran, Sedikit sekali yang bekerja di sektor dagang dan jasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun