Atau mungkin, suatu saat nanti, kita berkesempatan pergi ke sebuah galeri seni lukis. Di sana kita melihat sebuah lukisan abstrak yang benar-benar indah dan memukau. Seolah-olah menggabungkan cita rasa lukisan Vincent van Gogh di era tahun 1800-an dengan lukisan abstrak modern tahun 2000-an. Goresan kuasnya rapi, pewarnaan seimbang. Ketika mencari-cari nama pelukisnya, kembali kita "kecewa". Inisial pelukisnya adalah AI. Ternyata lukisannya dibuat oleh sebuah robot yang sudah memiliki kemampuan AI.
Dua contoh aplikasi AI di atas bukanlah hanya mimpi di siang bolong. Kalau kita coba cari video di youtube, sudah ada beberapa purwarupa (prototype) aplikasi AI di bidang seni. Dan lebih banyak lagi contoh aplikasi di bidang lainnya, seperti: keuangan, pemasaran, kesehatan, logistik, dll.
Sebenarnya aplikasi AI ini tak terlalu jauh lagi dari kehidupan kita. Sadar atau tidak sadar, kita sudah pernah memanfaatkan atau dimanfaatkan oleh AI. Kalau kita buka Youtube, kemudian melihat banyak video yang direkomendasikan untuk kita tonton, artinya mesin si youtube sudah belajar dari jejak digital kita sebelumnya.