Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Pemilu 2014 Buat Rupiah Menguat?

15 April 2014   15:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 77 0
[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Forex Trading,Forex Broker,Forex Investasi,Online Trading Emas Indonesia"][/caption]

Penguatan rupiah yang sempat menyentuh level 11.249 terhadap dollar AS memberikan optimisme terhadap perekonomian Indonesia menjelang pemilihan umum 2014. Pesta demokrasi yang digelar 5 tahunan di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu momen dalam memperbaiki perekonomian Indonesia. Mengapa demikian? Karena menurut, Lana Soelistianingsih, Ekonom dari Universitas Indonesia, menuturkan bahwa secara historikal aliran dana yang masuk ke Indonesia selalu meningkat usai Pemilu. Hal tersebut dapat berdampak juga akan mendorong penguatan rupiah yang cukup signifikan. Jika hasilnya disukai oleh pasar dan para investor, ada kemungkinan penguatan rupiah akan berlanjut pasca pemilu. Namun, Lana juga mengungkapkan, bahwa harus tetap mewaspadai kemungkinan fluktuasi pergerakan rupiah, berkaca saat ini perekonomian Amerika Serikat terlihat cenderung mengalami pertumbuhan yang berpotensi dapat membawa dana asing keluar dari Indonesia. Belum lagi Janet Yellen yang menyatakan secara gamblang bahwa tapering diperkirakan akan berakhir di tahun 2014 dan kenaikan suku bunga pun menanti selanjutnya.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat melambung tinggi setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Pengamat Pasar Uang, Farial Anwar mengatakan bahwa nilai tukar rupiah masih bisa melanjutkan penguatannya, tergantung siapa yang akan maju jadi Wakil Presiden mendampingi Jokowi dalam Pemilu. Jika berkaca melihat pencalonan Jokowi saja sudah begini, kita harus tunggu siapa pasangannya dan bagaimana respon pasar. Farialpun menambahkan, bahwa selama ini pasar terus menunggu sosok pemimpin baru yang dianggap memiliki masa depan lebih baik.

Managing Director Bank Standard Chartered, Fauzi Ichsan memperkirakan bahwa pemilihan umum 2014 dapat menjadi faktor pendorong penguatan Rupiah. Rupiah diperkirakan akan menguat pada kuartal IV 2014 dan ia juga memprediksi bahwa defisit transaksi berjalan Indonesia akan mulai mengecil di kuartal IV 2014. Defisit neraca berjalan menjadi salah satu faktor penting yang dapat menentukan pergerakan Rupiah selanjutnya terhadap Dolar dan mata uang asing lainnya. Jika selama defisit neraca berjalan Indonesia masih besar, kemungkinan besar sulit bagi indonesia mengharapkan rupiah akan melanjutkan penguatannya.

Gambar grafik pergerakan harga USD/IDR (Sumber: IMTrader)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun