Goa yang terletak dilingkar perkebunan dan pesawahan warga, hanya bisa diakses melalui jalan setapak jalan desa dan berbatu. Dari area parkir kendaraan dilanjutkan berjalan kaki mengikuti paving block yang telah disusun warga, sebagai upaya memudahkan pengunjung. Di ujung gang dilanjutkan menelusuri pematang sawah, yang mengantarkan jalan setapak berakhir ke mulut gua. Dari kenampakan bukit tersebut seperti halnya bentuk alam biasa, bukit yang tertutupi vegetasi dan pohon hutan, dan sebagian terbuka karena digali untuk menjadi bahan tambang batu bata disebut bata cadas. Batupasir tuf tersebut dimanfaatkan menjadi bahan baku konstruksi bangunan, dengan cara dipotong-potong menggunakan gergaji tanpa proses pembakaran. Berbeda dengan bahan dasar tanah liat, disebut bata merah atau dari pasir kwarsa yang harus dicetak dan dikeringkan.
KEMBALI KE ARTIKEL