Namanya Djumiatun. Ia ibu saya. Usianya tak lagi muda. Tetapi, tetap saja tangannya gesit memasak di dapur. Tak lama berselang, tersajilah oseng kacang panjang ditemani tempe goreng. Keduanya masakan ibu, favorit saya dari kecil. Bahkan, kalau bertemu ibu, masakan itulah yang tak lupa tersaji untuk makan siang atau malam. Ibu dan cintanya, sesederhana oseng kacang panjang yang ia masak. Nikmat terasa ketika disantap dengan nasi yang baru tanak.
KEMBALI KE ARTIKEL