Kisah mengharukan seminggu ini tidak terlalu menarik dalam benak saya untuk saya renungkan dan saya tulis di Kompasiana. Mengapa? Karena potret pendidikan di daerah itu kurang lebih pernah saya alami dari SD Kelas 2 hingga SMP Kelas 3. Kala itu, saya tinggal di daerah dekat perbatasan Timor Timur dan NTT. Tepatnya, di Kecamatan Zumalai, Kabupaten Covalima.
KEMBALI KE ARTIKEL