Namun rata-rata kisah para peserta lomba foto "Aku dan Motor" terasa haru biru. Tidak dipungkiri sih. Motor dewasa ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Aktivitas apapun di Jakarta kalau ingin cepat harus menggunakan motor.
Sehingga motor sudah seperti barang "wajib" yang mesti dimiliki. Dengan demikian motor sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup seseorang. Oleh karenanya kebanyakan kisah seseorang dengan motor kesayangan cenderung sedih dan membuat haru.
Seperti kisah ridser dengan akun @meliirham. Motor yang ia gunakan sudah keluaran lama. Motor jadullah istilahnya. Tapi masih bagus tarikannya.
Motor tersebut masih dipergunakan sampai sekarang untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Jadi meski motornya termasuk jadul tapi penuh sejarah.
Lain lagi dengan kisah ridser dengan akun @putra_tania11. Kisahnya bersama motor kesayangan cukup berliku. Tak hanya dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari, tapi pengalaman paling seru ketika motor tersebut dipergunakan untuk sarana mudik.
Wah, bagi yang belum pernah merasakan mudik menggunakan motor, ini tuh ada sensasi tersendiri memang. Mulai dari persiapan sebelum keberangkatan, suasana di perjalanan, dan reaksi keluarga saat tiba di kampung halaman.
Itu sebagian dari kisah ridser dengan motornya. Saya pribadi juga punya kenangan bersama motor yang biasa ditunggangi. Kenangan yang paling berkesan adalah membawanya mudik ke daerah Jawa Timur.
Bukan apa-apa, saat itu mudik dadakan. Kondisi motor belum diservis. Jadi ada unsur spekulasi. Bisa sampai ditujuan syukur alhamdulilah. Kalau pun tidak sampai tujuan wajar saja. Karena kondisi motornya tidak fit. Eh, ternyata bisa sampai Jawa Timur loh. .
Happy banget pastinya. Itulah kisah beberapa ridser dengan motor yang ditungganginya. Ada yang punya kisah sejenis? (EP)
