BANYUASIN - Keseriusan Pemkab Banyuasin, dibawah bendera Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera. Sangat serius memperhatikan Ibu Perempuan dan anak terutama bagi anak stunting.
Dilansir dari laman Banyuasinkab.go.id. Bupati Banyuasin, H Askolani dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting.
Pengukuhan itu juga langsung dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru, oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo saat puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, Kamis 6 Juli 2023.
Gubernur Sumsel dan Bupati Banyuasin dinilai sangat komitmen untuk mendukung program Bangga Kencana yang dilakukan BKKBN RI.
Selain itu, Juga diberikan tanda kehormatan Bidang Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya.
Berita lainnya, Dilansir Harianbanyuasin.disway.id Sosialisasi Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA) dalam percepatan penurunan stunting sekaligus penganugerahan Ayah Bunda GenRe Kabupaten Banyuasin digelar di Graha Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, Kamis (30/12).
Kegiatan ini bertujuan agar pembangunan yang dilakukan disetiap desa berspektif gendre, mementingkan hak perempuan dan anak, meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan di desa.
Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH menyatakan bahwa peran kaum perempuan sangat strategis, maka kesetaraan dan keadilan gender kini menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan. "Untuk itulah, Kabupaten Banyuasin melihat ini sebagai bentuk penting dalam pembangunan baik di kabupaten sampai ke desa," jelas Askolani.
"Semangat perjuangan wanita sebagai ibu tentu jadi semangat untuk Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti ibu yang setia melayani anak-anaknya," tambahnya.
Ini bentuk dukungan program kegiatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Program Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA).
Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk melaksanakan program tersebut agar semua desa dapat menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak yang terintegrasi dengan kegiatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin.
Pida aktivis perempuan Sumsel yang sejauh ini mendampingi wanita korban rudakpaksa, termasuklah yang baru - baru ini viral korban rudakpaksa ayah kandung hingga hamil terus berupaya berbuat yang terbaik bagi sikobar, hal ini sebagai bentuk rasa empati sesama insan terlahir sebagai perempuan.
"Sejauh ini korban - korban rudakpaksa, telah kita perjuangkan mendapat perhatian serius dari pemerintah, Alhamdulillah ada kementrian sosial telah mengulurkan bantuan." imbuhnya.
Namun terkadang lebih sering, memakai uang pribadi karena banyaknya korban yang butuh pendampingan. Sekarang masih ada satu korban yang kita inapkan dirumah.
Ketika disinggung adakah peran pemerintah daerah kabupaten Banyuasin, hadir memberikan support pendampingan dan dana guna meringankan dan memulihkan mental korban. Pida menjawab belum ada, dan itulah tadi lebih banyak memakai uang pribadi (mohon maaf bukan karena banyak uang tetap itulah resiko dan saya ikhlas dunia akhirat, agar para korban dapat memulihkan kembali rasa trauma dan dapat kembali kemasyarakatan hidup normal. Jelasnya.
Mengamati hal itu, Pengiat media Deni Ganevo, menyangkan kalau sampai pemerintah kabupaten tidak hadir (memberikan bantuan) dan berempati terhadap korban Rudapaksa di banyuasin terutama korban yang didampingi yunda Pida yang akhir - akhir ini didampinginya sangat disayangkan.
Kembali lagi artinya kalau sampai memang tidak ada perhatian serius terhadap korban dari pemerintah daerah kabupaten Banyuasin percuma, event besar yang sudah digagas pemerintah. Seperti Harganas -30 baru - baru ini dilaksanakan, selain itu Bupati Askolani dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting tentu tidak selaras dengan fakta yang terjadi hari ini. Dapat kita tangkap kalau megah dan besarnya acara yang sudah digelar tidak mecing dengan realitanya kembali lagi hanya pencitraan saja.
Terpisah Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim ST., MM., MBA sampai berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.
Red / Rill IWO Banyuasin