Untuk mencapai tujuan tersebut, tata kelola kelembagaan yang efisien dan berkelanjutan (sustainability) menjadi kunci. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah rekonstruksi sistem manajemen kinerja (performance management system) yang berorientasi pada optimalisasi anggaran, bukan sekadar serapan anggaran.
Penelitian yang diketuai oleh Achmad Murdiono, S.E.S.Pd., M.M., berfokus pada rekonstruksi sistem manajemen kinerja dengan pendekatan Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound (SMART). Pendekatan SMART digunakan untuk memperoleh gambaran objektif tentang sistem manajemen kinerja yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan UM sebagai PTN BH. "Penelitian ini sangat penting untuk mendukung status UM menjadi PTNBH dan membantu universitas dalam meraih predikat World Class University," ujar Achmad Murdiono.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan UM dapat mengembangkan sistem manajemen kinerja yang efektif dan efisien, serta mampu bersaing di kancah internasional sebagai universitas kelas dunia.