Kedua mulai bertebaran di ruang publik nama-nama figur besar yang cukup populer dan elektabel seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Desi Ratnasari dll yang banyak dibincangkan akan tandang ke gelanggang pilkada Jabar juni 2018. Rasa interest baru dan
euporia yang kelak hadir di benak publik Jabar karena kuatnya figur dan pengaruh semangat pilkada DKI merupakan sinyalemen positif dalam perkembangan demokrasi lokal dan meminjam istilah Riant Nugroho (2012) upaya konsolidasi dan pendalaman demokrasi (
deepning democracy) secara umum di Indonesia, mengarahkan praktik demokrasi langsung yang telah bertahan selama kurang lebih satu dekade kepada cita-cita luhurnya terdahulu yaitu memutus politik oligarki dan politik dinasti yang dilakukan sekelompok elit lokal dalam penetapan kepala daerah, mengimbangi kekuasaan dan memperkuat mekanisme pengawasan kekuasaan (
check and balances) dengan DPRD, memberikan legitimasi kebijakan yang kuat terhadap kepemimpinan lokal karena mendapat mandat langsung dari rakyat (
direct mandatory), menciptakan kepala daerah yang profesional, berkualitas, berintegritas serta responsif terhadap kepentingan dan tuntutan publik serta mendekatkan jarak batin masyarakat dengan pemimpinnya (Hendri, 2016). Â
KEMBALI KE ARTIKEL