Bersama HLS, hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. Juaini Taofik, dan Kepala Polres Lombok Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermanto, serta ratusan masyarakat.
Seremoni acara pembukaan ditandai dengan atraksi tanding Peresean antara Sekda Juaini dengan Kapolres Hermanto, sedangkan HLS bertindak sebagai wasit.
Di sela acara, HLS mengatakan kepada wartawan bahwa kegiatan budaya seperti itu penting untuk menjaga tradisi asli masyarakat Sasak.
"Tradisi adalah karakter asli yang diwarisi secara turun-temurun sehingga perlu kita lestarikan," ujarnya.
Peresean, kata HLS, merupakan wujud karakter pemuda Sasak yang pemberani, pantang menyerah, dan sportif. "Orang Sasak itu mewarisi keberanian, tidak menyerah saat berjuang, tetapi juga menghormati kompetitornya, tidak jumawa saat menang, dan bersedia mengakui kekalahan," terangnya.
HLS adalah perwakilan budayawan Sasak di Partai Demokrat NTB yang juga berkiprah di dunia usaha agrobisnis dan peternakan yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Ketua Umum Partai Demokrat, Mas AHY, berpesan kepada semua kader untuk bahu-membahu bersama masyarakat membangun daerah dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai kearifan lokal," tuturnya.
Di sisi lain, menurut dia, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) mengarahkan kepada para kader di daerah itu untuk bersatu padu menyukseskan program-program yang menyentuh langsung masyarakat.
"Itulah alasan saya menggagas kegiatan-kegiatan Peresean di Lombok Timur. Sebelumnya, kita mengadakan Peresean di Lenek, dan akan dilaksanakan juga di semua kecamatan secara bertahap" kata HLS.
