Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dua Gadis Petarung

13 Januari 2022   11:10 Diperbarui: 13 Januari 2022   11:14 363 10
Pukul 06.00. Langit telah terang, tetapi biasanya tak ada orang duduk-duduk di bangku pinggir jalan sepagi ini. Kulihat seorang gadis berkaos biru duduk bersebelahan dengan gadis berkaos ungu.

Tampaknya terjadi perbincangan seru. Suara mereka lantang. Keduanya tertawa terbahak, saling sahut berbicara. Beberapa orang yang lewat menoleh mendengar gelak mereka, lalu melanjutkan perjalanan.

Aku tak dapat segera beranjak, walau sebenarnya ingin. Tugasku menyapu sepanjang jalan ini. Samar kudengar dua gadis membicarakan seorang lelaki. Rupanya lelaki itu pacar si baju ungu. Selanjutnya tak kuperhatikan. Bukan urusanku.

Terdengar dering telepon genggam, gadis berkaos biru menerima telepon. Belum semenit berlalu, terdengar suaranya meninggi. Keluar kata-kata tak menyenangkan dari mulutnya. Spontan, kuhentikan pekerjaanku. Gadis itu diam cukup lama. Wajahnya cemberut. Tiba-tiba ia memandang gadis berkaos ungu. Wajahnya memerah, tangan terkepal.

Gadis berkaos biru selesai menerima telepon. Didekatinya gadis berkaos ungu. Tangan kanannya mendorong keras bahu gadis berkaos ungu, disertai teriakan, "Tega kamu ya, nikung sahabat sendiri!"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun