Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tidak Ada ekslusifitas Warga Papua di DIY

15 April 2015   16:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 92 1
Sering terdengar di telinga kita bahwa masyarakat timur Indonesia, terutama yang berasal dari Papua merupakan masyarakat yang ekslusif, tertutup, serta jarang bersosialisasi dengan warga lainnya. Namun itu semua merupakan hanyalah opini yang tidak memiliki fakta.

Mahasiwa Papua telah membuktikan bahwa tidak ada ekslusivitas warga Papua. Hal tersebut dibuktikan dengan menyelenggarakan upacara adat bakar batu, sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat Dusun Sumberan yang telah menerima kehadiran mahasiswa papua dalam kegiatan live in selama 16 hari.

Upacara adat bakar batu biasanya diselenggarakan di Papua apabila terdapat pesta besar, namun kali ini diselenggarakan khusus untuk membalas kebaikan masyarakat Dusun Sumberan. Selain itu, lauk yang dibakar biasanya adalah daging babi, namun pada kesempatan ini, mahasiswa papua menggantinya dengan daging ayam, agar seluruh warga dapat ikut makan bersama. Hal tersebut membuktikan bahwa rasa toleransi dalam kehidupan bermasyarakat juga ditunjukkan oleh warga Papua.

Kepala Dusun Sumberan, Haryono mengatakan bahwa masyarakat Sumberan sangat senang dengan kehadiran mahasiwa papua dari Insitute Pertanian (Instiper), untuk mengajarkan kepada masyarakat tentang keindahan kebhinekaan. Selain itu, masyarakat juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga sendiri, tanpa memandang berbagai perbedaan yang dimiliki.

Kedepannya diharapkan seluruh etnis yang hidup di wilayah Provinsi DIY dapat melebur menjadi satu, sesuai dengan jargon Bangsa Indonesia "bhineka tunggal ika - berbeda beda tetapi satu juga"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun