Pilkada Kabupaten Mujesi yang digelar baru-baru ini, salah satu isu yang mencuat adalah kampanye salah satu calon bupati  bernama Elfianah dengan nomor urut 2 ,yang menggunakan nama Nabi Muhammad sebagai bagian dari strategi politiknya. Isu ini telah memicu perdebatan publik yang cukup hangat, mengingat bahwa penggunaan simbol agama dalam politik selalu menjadi topik sensitif di banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak pihak yang merasa bahwa pengutipan nama Nabi Muhammad dalam konteks politik dapat dimanfaatkan untuk menarik simpati pemilih yang religius, terutama dalam wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim. Beberapa kalangan juga melihat ini sebagai bentuk eksploitasi agama untuk kepentingan politik pribadi, tentunya ini sangat di sayangkan.
KEMBALI KE ARTIKEL