Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Wisata Kuburan Belanda di Pusat Kota Jakarta

30 Maret 2014   02:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18 1963 12
Bingung memilih alternatif wisata akhir pekan di Ibukota? Atau ingin mengajak buah hati sekedar jalan-jalan namun kehabisan ide dan tidak tahu mau ke mana? Bosan pergi ke mall? Sepertinya destinasi wisata yang satu ini dapat menjadi salah satu alternatif. Layak dicoba. Sekali-kali, ayo kita lakukan wisata kuburan di Pusat Kota Jakarta. Wisata kuburan? Hiiii seram….. Tenang, tidak usah khawatir. Kuburan yang satu ini tidak akan menimbulkan kesan seram. Tidak ada seramnya sama sekali. Asal lakukan kunjungan di pagi hingga sore hari.Jangan di malam hari. Mengapa? Jawabannya simpel. Musiumnya pasti sudah tutup. Kalau malam, horor juga. Tapi, berdasarkan hasil googling, sekarang mulai digagas wisata “Night at The Museum” di Musium Prasasti oleh Komunitas Historia Indonesia. Jadi, kita ke kuburan atau ke musium? Mungkin belum terlalu banyak yang mengetahui bahwa ternyata di pusat Kota Jakarta, tepatnya di Jalan Tanah Abang I No. 1 Jakarta Pusat terdapat Musium Prasasti. Musium Prasasti berbeda dengan musium lainnya. Jika yang terpatri di benak bahwa musium adalah tempat untuk mengamati benda-benda koleksi atau benda-benda bersejarah  dari jaman dulu yang terpajang rapi di etalase, salah besar. Jangan harap itu akan kita temui di musium ini. Musium Prasasti dapat dikatakan cukup unik. Musium yang satu ini berbeda. Musium Prasasti merupakan salah satu musium cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda. Sepertinya lebih tepat bila dikatakan area pemakaman atau kuburan karena di dalamnya berupa ruang terbuka hijau nan asri seluas 1,2 Ha. lengkap dengan makam-makam yang umumnya berasal dari jaman kolonial. Dulunya merupakan area pemakaman untuk para tokoh penting petinggi Belanda atau orang Eropa pada masa kolonial. Area pemakaman ini memiliki nilai artistik yang cukup tinggi. Memiliki banyak koleksi prasasti nisan kuno dari abad ke 18. Di musium prasasti, kita dapat menikmati keindahan makam-makam jaman kolonial sekaligus mengagumi karya seni dari masa lampau yang tertuang dalam bentuk patung-patung hasil pahatan masa kolonial, Sabtu pagi, selepas olah raga di kawasan Monas, kebetulan kita berkesempatan untuk mengunjungi Musium Prasasti. Lokasinya strategis. Berada tidak terlalu jauh dari Musium Nasional yang terletak di seberang Kawasan Monas. Hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit dari Musium Nasional. Di depan pintu masuk Musium Prasasti, kita seakan disambut kereta jenazah yang terpajang. Hari masih pagi, jam masih menunjuk ke angka 7. Sudah buka belum ya…? Untung penjaga berbaik hati. Walau sebenarnya musium masih belum dibuka, tapi kami diijinkan masuk. Memasuki area musium, kita hanya perlu merogoh uang Rp. 5.000,00 per orang. Saatnya kita jalan-jalan di area kuburan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun