Saat itu, sekitar 38 hari telah berlalu sejak dimulainya renovasi mushola. Meskipun belum sepenuhnya selesai, sebagian besar sudah terlihat berbeda dari sebelumnya. Mushola yang dulu sederhana dan usang, kini telah berubah menjadi bangunan yang lebih besar, tinggi, dan modern. Beberapa kali aku bahkan nyaris salah mengira itu sebagai rumah orang, karena keindahannya yang begitu mencolok.
Namun, proyek ini harus dihentikan sementara karena dana yang masih kurang. Meski demikian, sekitar 95% pekerjaan telah selesai. Inilah yang membuat kami semakin semangat untuk menyelesaikannya. Warga saling bahu-membahu, termasuk ibu-ibu yang dengan penuh antusias bergiliran memasak untuk para pekerja dan pemangku mushola.
Ketika proyek mushola dihentikan, kami memutuskan untuk mengadakan syukuran dan pengajian sebagai bentuk rasa syukur atas kemajuan yang telah dicapai. Undangan ditunjukkan untuk seluruh bapak-bapak dan mas-mas seluruh desa.Â