Dalam memandang sesuatu, kita lebih senang melihat yang sudah jadi dan matang. Kita seringkali melewatkan  hal-hal detil yang menjadi sebab munculnya sesuatu yang besar. Bahkan dengan lugunya kita lebih suka menunggu dipersimpangan. Padahal kita dapat mengambil bagian dalam mewujudkan sesuatu yang besar. Berjibaku di dalamnya untuk mewujudkan mahluk bernama sejarah. Tentu saja sejarah yang dimaksud belum sempurna, sejarah yang sedang berproses menemukan muaranya.
KEMBALI KE ARTIKEL