Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pagi di Sebuah Padang

15 Juni 2014   01:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:43 24 0
Udara sejuk. Dataran rumput terhampar. Langit biru. Lantas kurang apa!

Mendadak senja. Lalu terserap segala. Padahal siang berlalu tanpa cicit burung dan canda-tawa anak-anak desa.

Ini mimpi ataukah nyata? Tak ada suara. Hening asing menikami segala sudut.

Kala terpana. Sesekali disekanya luka. Di malam itu hingga pagi lagi ia sibuk menidurkannya.

Dekartzistic, 14062014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun