Di sebuah ruang kelas sekolah dasar Inpres, seorang guru perempuan setengah baya sedang menerangkan Presiden Suharto sebagai “Bapak Pembangunan” karena di bawah kepemimpinannya Republik Indonesia banyak melakukan pembangunan infrastruktur, seperti jalan aspal, waduk irigasi, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan yang lain.
Selain itu Pak Harto, begitu para guru biasa menyebutkan namanya, juga membawa Indonesia swasembada pangan sehingga mendapat penghargaan dari FAO, sesuatu yang dikatakan cukup membanggakan.
Ujung dari penjelasan Bu Guru adalah bahwa para murid harus mengetahui jasa-jasa Bapak Pembangunan dan harus menghormatinya sebagai pemimpin yang telah membawa Indonesia ke era kemajuan dan kesejahteraan.