Secara umum bisa dikatakan bahwa pengetahuan tradisioal masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo tidak bisa dipisahkan dari konsep keseimbangan mikro-kosmos (
jagat cilik; manusia/masyarakat) dan makro-kosmos (
jagat gedhe; alam, kekuatan adikodrati, dan Tuhan).
KEMBALI KE ARTIKEL