Konstruksi imajiner yang dihadirkan oleh kesenian tradisi berbahasa lokal merupakan 'cara sederhana-tetapi-mujarab' untuk menegosiasikan dan memobilisasi kesadaran individual dan komunal berbasis kesamaan bahasa dan selera estetik. Selain itu, metode tersebut juga bisa dilakukan dengan memaknai-ulang ekspresi tradisional, tetapi masih memiliki banyak penggemar fanatik di tengah-tengah masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL