Sastra Diasporik: Kompleksitas Wacana dan Kepentingan dalam Siasat Representasional di Ruang Metropolitan
30 Oktober 2021 12:53Diperbarui: 30 Oktober 2021 12:553762
Jika The Satanic Verses adalah sesuatu, ia adalah tatapan mata-imigran terhadap dunia. Ia ditulis dari pengalaman dasar ketercerabutan akar, keterpisahan, dan metamorfosis...itulah kondisi migran, dan darinya, saya yakin, bisa diturunkan sebuah metafor tentang kemanusiaan...The Satanic Verses merayakan hibridititas, ketidakmurnian, pembauran, transformasi yang menghadirkan kombinasi baru dan tak diharapkan dari manusia, budaya, ide, film, dan lagu. Karya ini menggirangkan percampuran dan ketakutan akan absolutisme sang Murni. Melange (campuran), campur-aduk, sedikit ini sedikit itu, yang merupakan cara bagaimana kebaruan memasuki dunia. Ini adalah kemungkinan besar bahwa migrasi massa memberi dunia, dan saya berusaha merangkulnya. The Satanic Verses ditujukan untuk perubahan-dengan-fusi, perubahan-dengan-penggabungan. Ia adalah senandung-cinta bagi diri-diri campur kita. (Salman Rushdie dikutip dalam Mishra, 2007: 224)
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.