Sementara itu bakal calon presiden Joko Widodo (PDI P 18,95%) yang didukung PKB 9,04 % dan Nasdem 6,72 % (=34,71%) masih juga belum mengeluarkan nama bakal calon wakil presiden dari saku kantongnya. Ada 2 nama yang diperkirakan akan mendampingi Joko Widodo sebagai wapres yaitu Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Sementara Abraham Samad sudah bukan bakal cawapres lagi karena sebagai pejabat negara dia harus mundur seminggu sebelum tanggal 18 Mei 2014.
Jadi, partai mana saja yang belum mendapatkan jodoh?
PKS (6,79% ) juga tidak bisa lagi menyalonkan Ahmad Heryawan sebagai cawapres karena masalah peraturan harus mundur seminggu ini, selain karena tidak mendapatkan lamaran tentunya.
Partai Golkar (14,75%) juga belum menentukan sikap, apakah tetap akan maju dengan capres Aburizal Bakrie(ARB) sebagai capres atau sebagai cawapres. Seperti yang tersiar di media media, pencapresan ARB ditentang oleh tokoh tokoh Partai Golkar dengan salah satu alasan, elektibilas ARB yang begitu rendah. ARB sudah ditolak Prabowo Subianto sebagai cawapres dan rupanya tidak mendapat jawaban positif dari Joko Widodo (PDI P), yang teguh akan menentukan sendiri siapa cawapresnya.
Ke arah mana Partai Golkar akan ditentukan pada rapimnas , hari Minggu 18 Mei 2014. Menurut berita ada 4 pilihan, 1. Tetap maju dengan capres sendiri, 2. Partai Golkar akan menawarkan cawapresnya ke salah satu kubu (Joko Widodo, Prabowo Subianto ), 3. Bersama Demokrat memajukan capres/cawapres , 4. Atau merapat ke salah satu kubu tanpa syarat.
Jarum jam terus berdetik, masih ada 3 partai yang belum membuat keputusan "koalisi", yaitu Partai Demokrat (10,19 %) - 61 kursi, PKS (6,79 %) - 40 kursi dan Partai Hanura (5,26 %) - 16 kursi. Apakah ke 3 partai ini akan berkoalisi ? Dengan jumlah suara nasional 21,24 dan jumlah kursi DPR RI 117, ke 3 partai ini memenuhi syarat mengajukan bakal capres dan cawapres. Namun tentu masalahnya, apakah platform mereka sama dan ada titik temu ? hahahaha,,,,, :)
