Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Artikel Utama

Rombongan Moge Menewaskan Dua Orang, dan Polisi Hanya Bersilat Lidah

12 April 2015   12:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 140 0
Kapolres Tasikmalaya, AKBP  Noffan Widyayoko mengatakan, setelah serempetan itu, rombongan moge, termasuk pengendara yang terlibat, melajukan kendaraannya ke kantor polisi. "Namun, mereka tidak mengetahui kantor polsek terdekat dan baru berhenti di wilayah Sumedang."

Serempetan rombongan moge dengan pengendara motor yang menimbulkan pengendara kehilangan nyawanya dan yang di boncengnya patah tulang hingga di rawat di rumah sakit terjadi di Tasikmalaya. Tepatnya di jalur Gentong, kecamatan Kadipaten, kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (11/4/2015).

"Kecelakaan terjadi saat sepeda motor F I ZR  yang datang dari arah Malangbong ke  Tasikmalaya berpapasan dengan rombongan motor Harley Davidson dari arah sebaliknya. Pengendara motor  F I ZR tewas dan rekannya patah kaki," kata Kapolres Tasikmalaya, Noffan.

Noffan pun menambahkan, saat kejadian rombongan motor besar itu depan dan belakang di kawal Patwal.

Maka sungguh aneh dan lucu bercampur menggelikan jika alasan mereka, rombongan moge itu, berhenti di Sumedang karena tidak tahu "kantor polsek terdekat."  Lho kan, mereka itu, depan dan belakang di kawal polisi. Jadi sasat kejadian ngapain aja tuh polisi ?!

Kejadian tewasnya pengendara F I ZR, yang belakangan diketahui bernama Enjang Saiful, dan yang diboncengnya bernama Ivan Nugraha bukanlah kejadian pertama. Sebelumnya, rombongan yang sama, telah menewaskan seorang pelajar putri , Jum'at (10/4/2015), Imas Pujasari (16) siswi kelas X (satu) SMAN Banjarsari. Ia tewas seketika setelah sepeda Yupiter MX yang dikendarainya bertabrakan dengan salah seorang  pengendara moge di jalan raya banjar-pangandaran, Ciamis.

Rombongan moge yang katanya hendak menghadiri " The 9 th Memorial Wing Day" di Pangandaran telah berhasil dengan sukses meneror warga pengendara lainnya. Dan menewaskan dua pengendara serta mematahkan tulang rekan yang diboncengnya.

Padahal mereka itu, rombongan moge itu, di kawal polisi depan dan belakang. Semprul banget !!!

Hebatnya ,  pengendara moge yang menyebabkan seorang pengendarai motor hilang nyawanya serta rekannya patah tulang  "dibela" serta "dilindungi" polisi. Dikatakannya tidak kabur, tapi mau cari kantor polisi terdekat, namun apa lacur, mereka tidak tahu tempatnya. Itu sebabnya nyasar sampai ke Sumedang. Padahal, perjalanan moge itu dikawal polisi, depan dan belakang.

Mereka, polisi pengawal, jadi pada linglung. Entah kenapa.

Itu sebabnya, boleh jadi, yang menyebabkan masyarakat di negeri ini pada cepat punya penyakit "jantungan."

Salah satunya bingung melihat tingkah penegak hukum. Ya !

Setelah presiden kita disebut petugas partai. Polisi yang begini, baiknya disebut apa dong ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun