Ah, sudah ngomongin soal desanya...eh negerinya. Kembali ke judul cerita. Jadi di Sukagadooh beberapa hari ini dibuat heboh, oleh si Jaka (bukan nama sebenarnya) yang tiba-tiba meluncurkan situs kebeletmanten(dot)com. Sungguh si Jaka sebetulnya tidak bermaksud menyaingi situs gawat nikahseru(dot)com yang juga pernah muncul di negeri tetangga... Awalnya situs kebeletmanten(dot)com ditujukan untuk para cowok jomblo yang kesulitan mencari jodoh karena kesibukan sehari-hari sebagai generasi millenial, yang dari pagi hingga ke pagi nongkrong di warkop ber-wifi. Saat dibuka kesempatan menjadi member, tiba-tiba balai kota yang menjadi tempat pendaftaran sesak dipenuhi peminat yang membludak. Yang bikin bertambah gaduh, tiba-tiba para ibu-ibu yang jumlahnya tidak kalah banyak datang sambil membawa poster, spanduk, selebaran hingga bambu runcing! Eh nggak...ganti : peralatan masak!
Mereka protes keras pada Jaka (ingat bukan nama sebenarnya) yang di desanya juga dikenal sebagai founder abal-abal(dot)com yang juga pernah membidani kelahiran aplikasi menguber-ojek. Karena gara-gara ide si Jaka ternyata bukan hanya para jomblo yang daftar, pria yang berstatus bapak-bapak pun berminat. Weleh-weleh...
Suasana bertambah gaduh kala sekelompok ibu melakukan sweeping SIM L. Buat bapak-bapak yang kedapatan tidak membawa Surat Izin Menikah Lagi, langsung di sidang ditempat. Bertambah gaduh lagi diantara pendemo ada yang menggelar demo masak untuk memprovokasi ibu-ibu agar membeli kompor baru. Ada yang buka lapak, ada Satpol yang menggaruki lapak, ada copet yang bingung kehilangan dompet, hingga ada juga yang bingung dimana dia bisa mendapatkan kupon dagingnya (ini mah kelewatan). Benar-benar gaduh. Sampai akhirnya pak Kepala Ibu Kota Sukagadooh (yang minta namanya agar tidak dipublikasikan) turun tangan menutup acara dan membubarkan massa.
Sekian.