Pikiran mulai lugas
Gugur di kaki jendela
Mencari rima 'tuk mengeja
Baris demi baris dirapikan
Harus indah berlapis-lapis
Seperti engkau, wanita pujaan
Kamu tak tahu, jika memujamu adalah harapan
Karya ini lahir atas nama makna yang tak dicatat oleh bahasa
Membahasakanmu adalah surga
Saat raga belum sepantasnya berlabuh
Raga ini tulus merasakan sepanjang ibadah
Kamu dan puisi adalah satu hayat
Sebagai badan pun jiwa
Biarkan daku yang mengejanya bait demi bait
Lalu memelukmu adalah kehidupan yang sejati
Kefamenanu, 07 Maret 2021