Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Beriqra' Agar Senantiasa Mendapatkan Petunjuk

30 November 2013   21:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 43 2
5 ayat pertama dari surat Al 'Alaq merupakan wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Yang menarik dari ayat ini adalah bahwa ayat ini bukan berbicara mengenai syariat, jihad ataupun hukum-hukum islam lainnya melainkan tentang " iqra' " atau membaca.

Kata iqra'  diambil dari kata kerja qa-ra-'a yang awalnya berarti “menghimpun”. Maksudnya menghimpun segala sesuatu yang terserak sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan memiliki makna. Jika Iqra' itu sendiri dikaitkan dengan membaca, berarti iqra adalah menghimpun huruf yang berserakan menjadi sebuah kata ataupun kalimat sehingga memiliki makna dan memiliki kegunaan.

Sepertinya Alloh menginginkan agar setiap umat islam itu harus memiliki kemampuan untuk beriqra. Beriqra dengan segenap panca indera yang Alloh berikan untuk memahami segala sesuatu yang telah Alloh anugerahkan kepadanya agar setiap umat islam bisa menjadi hamba yang bermakna dan memiliki daya guna dan patut untuk dicintai oleh NYA.

Di dalam (QS: Al-Jumuah Ayat: 2) " Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata"

Jika diperhatikan ayat tersebut, sepertinya "membaca" atau Iqra' itu bukan hanya berhenti pada sebatas membaca saja tetapi berlanjut kepada mensucikan kemudian mengajarkan. Jadi, setalah rangkaian huruf-huruf yang mengandung makna [al Qran] itu telah dibaca harus mampu mensucikan dirinya kemudian menjadikannyalebih pintar untuk bisa mengajarkan kepada orang lain.

Maksud mensucikan disini adalah segala sesuatu yang telah dibacanya itu harus mampu memotivasi dirinya untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukannya dahulu. Sedangkan mengajarkan di sini berarti apa yang sudah dibacanya mampu dijadikan cahaya penerang kehidupan bagi  dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itulah hendaknya setiap umat islam memiliki minat membaca yang tinggi agar wawasan semakin luas dan mampu berfikir cerdas dalam menimbang informasi yang diterimanya kemudian mampu mengambil sikap terbaik.

Jadilah manusia yang menerima petunjuk dari sang Rabbul Izzati ( QS. 39:18 ) dan jangan sampai menjadi seburuk-buruk makhluk ( QS. 8:22 )

Wallahu A'lam Bishawab

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun