Suplai uang di sebuah negara mayoritas datang dari bank komersial. Uang muncul ketika kredit disalurkan oleh bank.
Karena kredit bisa berfungsi sama seperti uang, maka kebanyakan orang mengira kredit = uang. Kenyataannya kredit tidak sama dengan uang. Kredit harus dibayarkan kembali kepada bank + bunga.
Kredit = Uang + Bunga
Ketika bank menciptakan kredit, mereka tidak menciptakan bunganya untuk diedarkan di masyarakat. Jadi supaya sistem ini tidak terhenti, setiap tahun harus ada peminjam baru supaya saat bunga pinjaman lama dibayarkan, suplai uang di masyarakat masih mencukupi agar perdagangan barang dan jasa di komunitas itu tidak terganggu.
Bila tidak ada peminjam baru, maka suplai uang di masyarakat berkurang, akibatnya adalah resesi bahkan depresi.
Pertanyaan bagi kita semua... Mengapa bukan Negara yang menciptakan semua uang beredar untuk berlangsungnya perdagangan barang dan jasa? Mengapa bank komersial swasta yang mendapatkan hak eksklusif ini?
"Saya tidak peduli siapa boneka yang akan diangkat menjadi Raja Inggris. Orang yang mengendalikan suplai uang di Inggris adalah orang yang mengendalikan Kerajaan Inggris, dan sayalah yang mengendalikan suplai uang Inggris"
- Nathan Mayer Rothschild, 1815 -