Pada periode deflasi, secara teoritis emas akan turun harganya - terkoreksi. Orang menjual emasnya untuk hidup, karena ia di PHK. Orang juga menjual emasnya untuk membayar hutangnya. Spekulan juga menjual emasnya, karena harganya turun. Spekulan yang bermain dengan leverage, juga akan melepas posisi long nya dan menggantikannya dengan posisi short. Hutang kebanyakan harus terkoreksi, spekulasi yang berlebihan harus terkoreksi, konsumsi yang berlebihan juga harus terkoreksi dalam periode Koreksi Besar. Emas telah turun dari titik tertingginya di $1918 per oz, mungkin sejalan dengan irama deflasi. Artinya untuk sementara emas telah mengucapkan selamat tinggal level $1918. Sampai jumpa nanti, beberapa tahun lagi. Ucapan selamat tinggal ini punya ciri yang khas bagi selamat tinggal yang cukup lama. Antara lain: parabolic-rise, banyaknya pemain awam yang sudah ikut mendompleng rally sehingga dalam idiot wave disebut extended wave-5 dan ciri terakhir adalah overthrow, tanda-tanda over-optimisme.Berita terakhir, banyak orang (awam) yang antri untuk membeli emas. Toko emas langganan istri saya berkali-kali menelpon menanyakan apakah saya/istri mau menjual emasnya. Ada beberapa pelanggannya yang sudah “inden”, untuk beli emas. Mereka sudah bayar dimuka dalam bilangan milyar. Tentu saja kami dengan senang hati melepas emas kami yang tersisa, sedikit demi sedikit. Sudah sejak beberapa waktu lamanya, kami pikir koreksi akan terjadi. Entah kapan, kami tidak tahu. Nampaknya koreksi ini datang terlambat. Sejak dimulainya sekular bull market untuk emas tahun 2000, harga emas mengalami rally tanpa mengenal lelah selama 11 tahun. Selama 11 tahun ini tidak ada koreksi yang cukup kuat yang membuat investor demam panas-dingin. Koreksi tahun 2008 – 2009 hanya sampai 22%. Yang saya maksud koreksi besar adalah 30% atau lebih. Kami percaya pada hal ini karena biasanya dalam periode sekular bull market sering ada koreksi besar, dan koreksi besar ini belum terjadi.
Parabolic-Rise
KEMBALI KE ARTIKEL