Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Pajak Rokok dan Bea Cukai untuk Penambahan Biaya Kesehatan dalam Sudut Pandang Kontra

9 Mei 2024   13:48 Diperbarui: 9 Mei 2024   13:55 77 0
       Penggunaan pajak rokok dan bea cukai untuk meningkatkan dana kesehatan adalah pendekatan yang umum dilakukan oleh banyak negara di seluruh dunia. Ide utamanya adalah menggunakan pendapatan dari pajak dan bea cukai yang dikenakan pada produk-produk tembakau untuk mendukung program-program kesehatan dan pencegahan penyakit terkait rokok. Akan tetapi ketidakpastian pendapatan dari pajak dan bea cukai rokok dapat menimbulkan perencanaan anggaran kesehatan menjadi tidak stabil.

       Pajak rokok dan bea cukai sering kali juga memberikan beban ekonomi yang lebih besar kepada kelompok ekonomi rendah yang lebih mungkin merokok. Hal ini juga salah satu bentuk ketidakadilan, karena sebagai kelompok ini harus membayar pajak tambahan yang signifikan, sementara kelompok ekonomi menengah keatas mungkin tidak akan terpengaruh. Mengandalkan pendapatan dari pajak rokok dan bea cukai juga dapat membuat pemerintah terlalu bergantung pada industri tembakau. Hal ini dapat mengurangi insentif untuk mengurangi konsumsi tembakau dalam jangka panjang.

       Peningkatan pajak rokok dapat juga mendorong perdagangan tembakau illegal atau perdagangan rokok illegal yang tidak dikenai pajak. Hal ini dapat merugikan penerimaan pajak dan menciptakan risiko kesehatan tambahan karena produk illegal mungkin lebih berbahaya. Meskipun pendapatan dari pajak rokok dan bea cukai dapat dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, ini tidak menyelesaikan masalah inti, yaitu konsumsi tembakau itu sendiri. Dalam jangka panjang, tujuan yang lebih baik adalah mengurangi jumlah orang yang merokok melalui edukasi, sosialisasi, program berhenti merokok, dan regulasi terhadap produk tembakau.

       Industri tembakau juga sering menentang peningkatan pajak dan bea cukai, dan mereka mungkin menggunakan lobi jalur politik dan kampanye publik untuk melawan upaya tersebut. Dan ini dapat menciptakan hambatan politik bagi usaha untuk meningkatkan pajak rokok. Sementara pendapatan tambahan dari pajak rokok dan bea cukai dapat membantu membiayai program - proram kesehatan, penting bagi kita untuk juga mempertimbangkan dampak dan masalah yang terkait.

      Mencegah lebih baik daripada mengobati, semboyan tersebut harusnya menjadi pedoman kita saat mengatasi masalah seperti ini, karena dengan banyaknya orang yang merokok, maka akan semakin banyak juga pendapatan tambahan yang dapat dimanfaatkan, akan tetapi disamping itu semakin banyak orang yang merokok, maka semakin banyak pula orang-orang yang kesehatan paru-paru nya terancam, baik itu para perokok aktif maupun perokok pasif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun