kampus sudah masuk lagi...
kamu dan aku mulai kuliah lagi...
rasa-rasanya aku tidak mau waktu berjalan...
aku ingin kembali ke waktu sebulan lalu..
di awal liburanmu...
tidak ada sms singkat...
semua panjang..
kamu bercerita lucu dan tiada habisnya...
yang dapat sms ini lo,jadi sumringah...
kamu siap setiap hari 24 jam menyediakan waktu untuk kita jalan keluar..
kemana aja yang aku mau kamu bersedia...
lagi-lagi jadi sumringah...
nggak ada kata-kata ketus atau ogah-ogahan saat menjawab semua pertanyaanku..
kamu sabar bagaikan malaikat,mendengarkan semua keluh kesah, gundah gulana selama satu semester kemarin...
aku yang merasa jauh darimu, aku yang merasa tidak kamu pedulikan lagi, kamu selalu sibuk, lebih mengutamakan teman, jatahku selalu malam hari padahal malam hari itu waktunya tidur jadi kita hanya berkirim pesan singkat beberapa kali sekedar ingin tahu apakah masih sama-sama hidup dan dalam keadaan sehat..?
tapi saat itu, kamu jelaskan kesibukanmu dengan sabar kamu jelaskan padaku yang emosinya meledak-ledak ini lalu mengatakan akan berubah untukku, sungguh...
aku sumringah...
dan, memang sebulan itu kamu berubah 180 derajat dari sebelum-sebelumnya...
aku sangat teramat sumringah melihatmu begini dan begitu..sibuk membahagiakanku!
yang dibahagiakan ini lo, berterima kasih sekali sama kamu dan tuhan...
rasanya hidup ini begitu indah selama sebulan, dunia cuma milik kita berdua...
nggak ada sedih yang tersisa cuma tawa, aku bisa ceritakan semua keluh kesahku kepadamu dan kamu akan memberikan solusi dengan segera, ada dimana aku membutuhkan, selalu!
aku terharu...
sampai menangis berkali-kali mengucap syukur...
ternyata disaat akhir aku meratapi tembok putus asa kamu muncul menghancurkannya...
membantuku merangkai mimpi dan harapan yang sempat tercerai berai dan aku tinggalkan karena merasa hancur sendiri...
tetapi....
itu semua berakhir...
masa-masa indah...
dirimu yang terbaik yang pernah aku kenal...
sekarang sudah kuliah lagi...
dan beberapa hari sebelum kuliah...
ternyata kamu kembali seperti semula bahkan sekarang lebih parah...
ternyata ujianku belum ditutup oleh tuhan...
aku harus lebih sabar...
aku tidak mau putus asa lagi..
karena di balik semua sedih ini kamu sudah memberi segalanya yang sangat berguna dalam hidupku dan itu tidak cukup terima kasih...
semoga kamu sadar kalau kita sudah cukup jauh dua minggu ini...
semoga kamu sadar dan bisa kembali seperti sebulan lalu...
semoga kamu sadar aku disini tetap melihatmu dan hanya memikirkanmu walaupun aku sesibuk direktur...
tiada hari tanpa memikirkanmu, aku harap kamu tahu...
karena itu aku benci kalau kamu kuliah!
aku lebih suka kalau kamu libur aja...
yang ada cuma aku...
tapi itu egois,ya...hehe.
selamat kuliah, sayangku...
aku menanti masa liburanmu...