Peristiwa Madiun, Peristiwa G30/S/PKI, dll membawa kita kedalam masa-masa pilu. Salah satu tragedi yang paling berdarah pada bangsa kita. Satu hal yang selalu kita ingat dari semasa kita kecil, bahwa Komunisme itu kejam dan berdarah. Suatu hal yang diulang-ulang trus-menerus, serta doktrin yang tak kunjung henti membawa kita pada kesimpulan bahwa Komunisme itu kejam, jahat, dan musuh bersama.
Tapi Ideologi mana yang tidak kejam? Ideologi mana yang dapat memuaskan setiap manusia? Tidak ada. Semua menginginkan yang terbaik buat umat manusia melalui cara yang berbeda-beda. Apakah kaum agamais berarti suci dan melambangkan kebaikan Tuhan? Tidak. Kita bisa melihat pembantaian mereka kepada kaum Komunis setelah tahun '65. Kita juga bisa melihat saat ini kaum-kaum fundamentyalis bertindak sesuka hati mengatasnamakan agama. Apakah kemudian mereka buruk? Belum tentu.
Bagaimana mungkin yang namanya Demokrasi hanya mengenal Tengah dan Kanan. Kaum Kiri juga harus diperhatikan, karena mereka juga menyuarakan rakyat. Apabila kita mau berbicara tentang NKRI, seharusnya kita hanya memiliki kaum Tengah. Kaum Kanan jelas berdasarkan panji-panji Agama, sehiungga dapat memberikan ketidakpuasan kepada Agama lain. Begitu juga dengan Kaum Kiri jelas akan ditentang oleh kaum Agama. Namun dikarenakan kita menganut Demokrasi, maka semua rakyat berhak menyuarakan aspirasinya, dan tidak boleh ada pelarangan bagi golongan-golongan tertentu.
Rakyat punya suara. Mereka yang berhak menentukan nasib mereka sendiri. Pelarangan terhadap suatu Ideologi hanya akan menimbulkan ketidakpuasan. Apabila sudah tidak puas, maka orang bisa berfikir tidak jernih. Sehingga kebebasan berideologi diiringi pendidikan politik yang baik sangat berguna untuk kemajuan Demokrasi di Indonesia.
The ignorance of one voter in a democracy impairs the security of all. John F. Kennedy