Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kau dan Cahaya

21 Desember 2011   02:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 64 0
Aku lupa jika segala hal telah dirumuskan menjadi alpha.

Karena beta dan gamma telah menjadi ribuan cahaya pendar

mengelilingi dinding putih berlapis quadran pelangi.

Lalu cahaya itu dikenalkan oleh surya yang menyapa mega setelah mendung.

Cahaya tidak pernah mengetuk. Dia menelusup

dalam setiap lubang dan rongga yang ada,

takkan satupun luput.

Kau?

Jangan pernah harap menjadi cahaya,

jika mengetuk hati berdinding pun tak sanggup,

kau tak pernah tau di mana pintunya berada.

Karena lubang hati hanya milik penyair kecil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun