Suara dentuman keras masih terdengar bersahut-sahutan. Sudah sejak empat puluh menit yang lalu, Patra berdiri dengan sikap siap yang tegak di tempatnya. Beberapa kali dia harus menahan kakinya agar tidak bergerak melangkah maju, ketika suara teriak kesakitan nyaring menyapa telinga.
KEMBALI KE ARTIKEL