Lelaki itu bersandar pada sebuah tembok kotor dan berlumut, pundaknya bergerak naik turun dengan cepat, terengah-engah. Dia melihat ke arah jalan raya yang kini telah dibanjiri manusia. Asap tebal membumbung tinggi dari bangunan yang baru saja dibakarnya, gereja ketiga dalam bulan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL