Seperti tercantum dalam pemaknaan inherennya, dalam eksepsi atau nota keberatannya Ahok menyampaikan keberatannya terhadap tuduhan bahwa dia telah menista agama Islam. Apakah penyampaian keberatan ini berarti Ahok telah menyampaikan kebohongan dalam permintaan maafnya yang disampaikan beberapa kali sebelumnya atau apakah pernyataan keberatan ini adalah sesuatu yang wajar dan memiliki validasi kebenarannya adalah persoalan yang akan dibahas dalam artikel ini.
KEMBALI KE ARTIKEL