Lebaran tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tampaknya tidak ada atribut eksistensial baru yang ditampilkan oleh fenomena tahunan yang dirayakan oleh jutaan warga Indonesia. Hiruk-pikuk mudik, lonjakan jumlah kendaraan di jalan raya, peningkatan jumlah pengunjung tempat-tempat rekreasi dan perbelanjaan yang tentu saja disertai lonjakan volume transaksi uang, gairah merengkuh sebanyak-banyaknya kenikmatan sosial dari bentuk-bentuk kekerabatan dan hubungan-hubungan sosial lainnya tetap menjadi ciri-ciri eksistensial utama Lebaran.
KEMBALI KE ARTIKEL