Mode yang cepat berganti, membuat fenomena fast fashion semakin marak. Akibatnya, limbah fashion pun menumpuk. Penelitian dari Fibre2Fashion, pada tahun 2020 saja, sekitar 18,6 juta ton limbah tekstil dibuang di tempat pembuangan akhir yang kemudian berakhir di laut. Rata-rata, konsumen juga membuang 60% pakaiannya hanya setahun setelah membeli. Jika hal ini terus berlanjut, maka pada tahun 2050, limbah tekstil di seluruh dunia akan mencapai 300 juta. Sungguh hal yang mengerikan bila dibiarkan terus menerus.
KEMBALI KE ARTIKEL