Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Bukan Hanya Penguasa yang Kebal Hukum Diindonesia

17 Oktober 2013   18:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:24 1332 10

Masyarakat Indonesia sepertinya sudah maklum terhadap keputusan pengadilan suatu kasus yang melibatkan elite politik atau keluarganya. Dengan kekuasaan politik dan Kolusi dikalangan pemimpin di negeri ini membuat palu hukum menjadi tebang pilih  dengan keputusan yang gantung. Padahal seharusnya semua masyarakat setara dimata hukum, namun yang terjadi tidak demikian.

Melihat kecelakaan yang dialami oleh Rasyid Amrulah Rajasa  yang mengendarai mobil BMW bernomor B 272 HR, menabrak mobil Luxio yang dikemudian Joner, di dini hari pertama 2013. Kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi Kilometer 3, Jakarta Timur, Selasa (1/1/2013) pagi, menewaskan dua orang dan delapan orang lain terluka. Proses sidang berjalan 3 bulan kemudian di mana tersangka terbukti melanggar dua pasal kecelakaan hingga menyebabkan korban luka ringan, korban meninggal dunia, dan kerusakan barang telah terpenuhi, Hakim hanya memvonis Rasyid pidana penjara 5 bulan atau denda uang sebesar Rp 12 juta dengan masa percobaan hukuman selama 6 bulan, lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, yakni 8 bulan penjara dengan masa percobaan 12 bulan dan subsider 6 bulandi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013).

Mengutip pernyataan Pengamat hukum dari Universitas Padjajaran , Yesmil Anwar, kepada media okezone

"Kita enggak tahu dana yang mengalir berapa ke keluarga korban. Memberikan konpensasi biaya pendidikan untuk anak korban dan sebagainya, itu sebenarnya baik. Cuma aneh kalau sampai karena uang dan kekuasaan hukum tidak diproses,"

"Artinya hukum di Indonesia dapat dibeli, tapi walaupun langit runtuh proses hukum harus tetap berjalan. Karena ini memang kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan nyawa hilang,"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun