Kontroversi itu mengemuka dalam seminar ilmiah yang digelar Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unimed, tempo hari. Seminar bertajuk “Kontroversi Makam Sisingamangaraja XII” menghadirkan ahli sejarah Treboy Nababan dan Dewan Pengurus Provinsi HPK Sumatera Utara Togi Marudut Sirait.