Pernah saat bersama teman-teman pulang bareng, kau mengajakku untuk pulang bersama. Kau berkata dengan senyum menggoda, “tidak apa-apa ji Pak...” Iya, bagimu tidak apa-apa, tapi bagi saya dan ‘orang rumah’ akan ada apa-apa....!
Aku tetap tidak goyah. Aku sudah sudah berjanji tidak akan berpaling ke lain hati. Aku sudah ada yang punya, sudah memiliki tiga jagoan. Aku tak akan luluh melihat berkali-kali kekecewaanmu saat kutolak. Walaupun saat aku berkendaraan kita berpapasan lagi dan engkau minta untuk berboncengan, aku tetap menolak dalam keadaan apapun, kecuali kau sedang menghadapi SAKARATUL MAUT..!