Tidak tanggung2 biaya yg harus dkeluarkan untuk melegalizir smpe 3rb perlembarnya bahkan ada yg smpe 10rb-20rb,apalagi yg timbal balik,blum lg biaya tanda tangan 2rb perlembar,..gimana kalo ada yg mau legalizir smpe 10 lbr a/ lebih?
Sungguh Ironi memang dmana Alumni2 d Indonesia masih banyak yg menganggur,apalg jumlah pengangguran masih banyak dibanding Lapangan Kerja,.Justru yg diburu2 sbg CPNS walaupun kemungkinanx lbh kecil dbanding jumlah pendaftarnya.
Mungkinkah kiranya Birokrasi kita mempermudah u/ mencari lapangan kerja bg Alumni kita,tidak menambah beban fikiran bagi Alumni.
Coba fikir,masa' Alumni kita yg belum punya penghasilan,justru dbebankan biaya administrasi dari birokrasi kita dgn harga setinggi langit..semoga Pemerintah kita memikirkannya..MAJU INDONESIA-MAJU PEMUDA.