Peluh yang membanjiri seakan tertutup hati yg terkoyak
Asa yg masih menanti berdawai syair sembilu..
Kuhirup tangis duka ketika rindu kian memburu
Hatiku seakan terenggut binasa
Bersama penantian terbungkus luka
Aku mengira manis yg hendak ku genggam
Tapi ternyata pahit kini ku telan