Bayangkan pemandangan ini: Seorang pria muda berlari tergopoh-gopoh di sebuah kafe, matanya nanar menyapu setiap sudut ruangan, jemarinya gemetar menggenggam ponsel yang sekarat. Baterai 1% - sebuah krisis modern yang memicu kepanikan tak terucap. Sementara itu, tak jauh dari sana, seorang ibu duduk mematung, tatapannya menerawang ke luar jendela, membawa segunung kisah yang tak seorang pun sempat mendengar. Dua potret kontras yang menggambarkan ironi zaman kita.