Kehidupan modern telah membawa manusia pada berbagai kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan akses tanpa batas terhadap informasi. Namun, di balik kemajuan ini, ada sebuah fenomena yang sering tidak disadari: pengaburan makna keber-Tuhanan dalam keseharian manusia. Dalam kajian spiritualitas kontemporer, fenomena ini dikenal sebagai "ateisme praktis". Bukan berarti seseorang secara terang-terangan menolak Tuhan, tetapi hidupnya dijalani tanpa melibatkan Tuhan, tanpa kesadaran akan kehadiran-Nya. Ateisme praktis mencerminkan gaya hidup yang meminggirkan spiritualitas, hanya fokus pada yang dapat dirasakan secara material dan rasional.